Setelah Minum Kopi jadi Ngantuk? Ternyata Ini Alasannya

Minum kopi merupakan salah satu aktivitas wajib sebelum memulai hari bagi sebagian masyarakat. Foto: dok shutterstock.com
Minum kopi merupakan salah satu aktivitas wajib sebelum memulai hari bagi sebagian masyarakat. Foto: dok shutterstock.com

HALOSMI.COM- Kopi merupakan stimulan yang dapat meningkatkan level energi dan membuat pikiran tetap tajam. Karena alasan ini, banyak yang menjadikan kopi minuman wajib, tapi ada kenapa setelah minum kopi jadi ngantuk?

Meskipun secara umum kopi adalah stimulan yang dapat meningkatkan energi, tetapi tidak semua orang bereaksi dengan cara yang sama terhadap kafein. Beberapa orang tidak merasakan efek apa pun setelah minum beberapa cangkir kopi.
Bahkan, beberapa orang lainnya justru merasa lelah dan mengantuk setelah minum secangkir kopi.

Ada beberapa alasan yang membuat tubuh merasa ngantuk setelah minum kopi. Mulai dari dehidrasi, tingkat toleransi kafein hingga paparan bahan kimia lainnya.

1. Dehidrasi

Pada dasarnya kopi merupakan minuman yang bersifat diuretik, itu artinya kopi bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan.

Tak jarang, beberapa orang mungkin bakal terjebak dalam situasi ini ketika terlalu banyak mengonsumsi kopi. Sebab, jumlah kafein yang wajar tidak akan menyebabkan dehidrasi.

Ketika tubuh merasa dehidrasi, volume di dalam darah kemungkinan bisa berkurang. Darah mengalir lebih lambat melalui vena dan arteri, yang kemudian membuat oksigen lebih sedikit untuk dikirimkan ke bagian tubuh yang membutuhkan. Tanpa oksigen yang cukup, tubuh bakal merasakan sensasi lelah dan mengantuk.

“Dehidrasi bisa menjadi penyebab kelelahan. Agar mendapatkan manfaat optimal dari kopi sebagai pendongkrak energi, jumlah konsumsinya tidak boleh berlebihan,” kata ahli gizi bersertifikat yang berbasis di Amerika Serikat, Carlene Thomas RDN.

2. Terlalu banyak gula

Sensasi mengantuk setelah minum kopi umumnya disebabkan oleh minuman yang kita seruput mengandung terlalu banyak gula, atau tinggi kalori dari krim, tambahan susu berlemak atau pemanis buatan.

Gula di dalam tubuh akan diproses dalam waktu singkat, sehingga energi bakal cepat habis. Pada gilirannya, kondisi itu pun bisa membuat tubuh kelelahan dan mudah mengantuk.

3. Reseptor adenosin terblokir

Adenosin adalah senyawa kimia di otak yang memengaruhi jam internal tubuh.

Kadar adenosin ini jumlahnya dapat berfluktuasi dan cenderung meningkat saat kita terbangun dan menurun ketika tertidur.

Dalam keadaan normal, adenosin berkaitan dengan reseptor di otak untuk memperlambat aktivitasnya dan mempersiapkan waktu istirahat.

Tetapi ketika mengonsumsi kafein, adenosin bisa melonjak, setelah efek kafein menghilang, akumulasi adenosin itu akan membanjiri otak dan menyebabkan perasaan lelah.

4. Memiliki toleransi kafein yang tinggi

Bagi orang yang minum kopi secara teratur atau berlebihan, toleransinya terhadap kopi mungkin bakal meningkat seiring waktu.

Tetapi tingkat toleransi itu dapat berubah karena satu dan lain hal. Beberapa faktornya termasuk usia, berat badan, dan pengobatan.

Kopi juga bersifat aditif, sehingga membuat penikmatnya ketagihan. Semakin banyak kopi yang diminum, semakin tinggi pula efek fokus dan waspada.

Ketika tubuh sudah mengalami penurunan toleransi pada kafein, maka efeknya bisa membuat tubuh merasa lelah dan ngantuk.

5. Bahan kimia beracun

Mikotoksin adalah bahan kimia beracun alami yang dihasilkan jamur yang tumbuh pada kopi, biji-bijian, kacang dan makanan lainnya.

Dalam dosis tinggi, bahan kimia ini bisa berbahaya bagi tubuh sehingga menimbulkan masalah kesehatan serius, mulai dari radang paru-paru, sesak napas hingga demam tinggi.

Untuk menghindari paparan bahan kimia ini, WHO merekomendasikan konsumsi kopi dari komoditas yang aman.

Usahakan pula untuk menghindari campuran kopi yang aneh-aneh atau asal muasalnya tidak diketahui untuk mencegah kemungkinan efek buruknya di tubuh.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News