HALOSMI.COM- Kemenangan Belinda Christina atas Kiki di Masterchef Indonesia Season 11 tengah menuai pro dan kontra, pemenang masterchef belinda kini tuai hujatan media sosail.
Keputusan ini dinilai berat sebelah karena dalam beberapa kompetisi Kiki sudah menang sebanyak 9 kali. Sementara, Belinda Christina hanya menang 5 kali.
Warganet curiga adanya kecurangan pada penilaian juri terhadap dua kontestan final MCI 11, yakni Belinda dan Kiki.
Warganet menilai Kiki lebih pantas menyandang gelar juara dari kompetisi masak tersebut. Masakan Kiki juga lebih sering mendapatkan pujian dari para juri.
Kontroversi MasterChef Indonesia 11 ini juga membuat alumni musim sebelumnya diserbu warganet.
Beberapa dari mereka diminta tanggapannya soal kemenangan Belinda atas Kiki yang dianggap tidak adil.
Lord Adi, salah satu alumni MasterChef Indonesia musim kedelapan tak ketinggalan dimintai tanggapan. Namun, Adi tampak santai menjawab pertanyaan kepo wargenet.
“Lord ntu knp dach mci rame bgt…,” tanya @bella*** dalam unggahan terbaru Lord Adi.
“Qpq ya,” jawabnya.
Komentar lain mengusulkan Lord Adi bertemu dengan Kiki dan membuat konten masak bersama.
“Pak Adi kapan ketemu @kiki.mci11,” tanya @rini***.
“Ntar gua nanya dia ya,” jawab Adi.
Sementara itu, komentar William Gozali, juara MasterChef Indonesia 3 soal kemenangan Belinda justru menuai kontroversi.
William Gozali membandingkan latar pendidikan Chindo yang berkompetisi di MasterChef Indonesia dengan peserta lain yang dinilai mempengaruhi penilaian.
“Ini mungkin gue bisa salah juga, karena majority yang menjadi kontestan MasterChef itu so far yang gue lihat, yang chindo itu punya background culinary school. Sedangkan yang bukan Chindo jarang yang punya background culinary school,” ungkap Will Goz.
William Gozali pun menambahkan bahwa peserta Chindo dibekali dengan pendidikan dari orang tua dan punya kesempatan buat kuliah di luar negeri.
“Kalaupun punya sorry banget nggak bermaksud apapun, levelnya agak berbeda. Mungkin yang Chindo dibekali dengan ya pendidikan dari orang tua dan punya kesempatan buat kuliah di luar, ya masa nggak boleh. Boleh dong, nggak masalah dong dan mungkin dia juga punya skill dan knowledge yang jadi bekal untuk ke kompetisi. Jadi ya kalau menang ya udah mau gimana gitu,” tambahnya.
