Ternyata Ini Asal-usul Ketupat  yang Jadi Tradisi saat Lebaran

HOLOSMI.COM- Terkadang kita Suka Mikir Gini Gak sih, bagaimana Asal-usul Ketupat yang jadi tradisi saat lebaran? Nah dari pada penasaran kita simak penjelasan di bawah yuk.

Ketupat adalah makanan yang identik dengan Lebaran dan biasanya disajikan dengan aneka lauk, seperti opor ayam, rendang, semur dan lainnya.

Nah lalu bagaimana Asal-usul Ketupat Lebaran itu?

Apa itu Ketupat?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ketupat adalah makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa, berbentuk kantong segi empat dan sebagainya, kemudian direbus, dimakan sebagai pengganti nasi.

Ketupat merupakan makanan khas Lebaran yang menjadi tradisi perayaan Idul Fitri di Indonesia.

Nah Lalu, bagaimana asal-usul ketupat Lebaran?

Dilansir situs lain, “ketupat” atau “kupat” berasal dari bahasa Jawa “ngaku lepat” yang artinya “mengakui kesalahan”. Oleh karena itu, ketupat Lebaran digambarkan sebagai simbol umat Muslim yang mengakui kesalahan dan saling memaafkan serta melupakan kesalahan saat momentum Lebaran Idul Fitri.

Kupat juga berarti “laku papat” atau empat laku yang tercermin dari empat sisi ketupat, yaitu:

Lebaran, dari kata dasar ‘lebar’ artinya pintu ampun dibuka untuk orang lain
Luberan, dari kata dasar ‘luber’ artinya melimpah dan memberi sedekah pada orang yang membutuhkan
Leburan, dari kata dasar ‘lebur’ artinya bermakna melebur dosa yang dilalui selama satu tahun Laburan, merupakan kata lain ‘kapur’ artinya menyucikan diri atau putih kembali seperti bayi.

Dan ini Asal-usul Ketupat Lebaran di Indonesia

Lebaran ketupat adalah tradisi asli Indonesia. Hal itu diambil dari satu hadits, “man shoma ramadhana tsumma atba’ahu syi’ta minsyawwalin fakaana shama kasiyaamidahron” (Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka seperti telah berpuasa selama setahun penuh) -HR Muslim.

Orang yang berpuasa seperti itu disebut kaffah atau kafatan, artinya sempurna.

Kemudian, orang Indonesia menyebutnya kupat (ketupat) atau kupatan. Itu sebabnya, setelah puasa Syawal, ada hari raya ketupat yang artinya hari raya sempurna.

Tradisi menyajikan ketupat lalu berlanjut pada masa kerajaan Islam, yaitu pada masa Kerajaan Demak dan Mataram Islam.

Pemandangan tersebut terlihat ketika masyarakat Keraton di Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon melakukan upacara selametan yang disebut sekaten atau grebeg mulud yang dibarengi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Ketupat menjadi bagian dari sajian penting dalam upacara tersebut.

Demikian penjelasan mengenai ketupat lebaran, jadi gak penasaran lagi kan guys!

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *