HALOSMI.COM – Media Sosial (Medsos) dihebohkan dengan adanya video ratusan warga yang berbondong-bondong memadati pusat perbelanjaan Toserba Tiara di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, pada Senin 15 Januari 2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedatangan warga ini bermaksud berburu diskon besar-besaran yang informasinya sempat beredar di medsos bahwa pihak manajeman Toserba Tiara bakal membuka diskon pada 15 Januari 2024.
Namun demikian, ratusan warga itu harus mendapatkan kekecewaan karena informasi yang beredar tersebut bukan dari pihak Manajemen Toserba Tiara atau hanya hoaks.
Salah seorang warga asal Kecamatan Lembursitu, Aas (40) mengaku kecewa dengan dengan tidak adanya diskon seperti informasi yang sudah beredar di Medsos.
“Ya jelas kami kecewa, kami bersama teman menunggu dari pagi. Ternyata diskonnya tidak ada dan kabar tersebut bohong,” kata Aas, kepada awak media.
Tidak adanya diskon seperti informasi yang sudah beredar di medsos, kata dia, ia bersama warga lainnya kembali pulang dengan tangan kosong.
“Harusnya pihak Toserba Tiara itu segera mengklarifikasi jika memang informasi yang sudah tersebar di medsos itu hoaks, sehingga warga tidak berkerumun. Jangan-jangan ini hanya strategi pemasaran saja agar warga berdatangan,” cetusnya.
Sementara itu, Human Resource Development (HRD) Toserba Tiara, Rini Herniaty, menjelaskan rencananya memang ada diskon besar-besaran pada Januari 2024 ini. Namun, hingga saat ini manajeman belum menentukan kapan jadwal adanya diskon tersebut.
“Ya, karena Toserba Tiara mau tutup makanya kami berencana memberikan diskon mulai 20 hingga 70 persen. Tapi tidak pada 15 Januari ini, bahkan kami belum memberikan pernyataan terkait diskon tersebut,” jelasnya.
Diskon besar-besaran itu, kata dia, tetap akan dilakukan. Namun belum ada informasi mengenai kapan akan dilaksanakannya.
“Informasi yang beredar kehadiran warga ini memiliki dampak positif terhadap omset toko, meskipun begitu hal ini bukan strategi pemasaran yang direncanakan kami,” bebernya.
Disinggung soal rencana penutupan Toserba Tiara, Rini menerangkan, sejak pandemi Covid-19 yang melanda pada tiga tahun silam. Omset Toserta Tiara, mengalami kemorosotan drastis hingga saat ini.
“Jadi situasi ini lah yang menjadi faktor utama bagi keputusan penutupan operasional toko,” pungkasnya. (*)
