Wilayah Kecamatan Lembursitu Mulai Dilanda Kekeringan, PMI Kota Sukabumi Suplai 5000 Liter Air Bersih untuk Warga

Dampak kemarau panjang, sejumlah warga di Kecamatan Lembursitu antri untuk mendapatkan air bersih yang didistribusikan PMI Kota Sukabumi. Foto: Humas PMI Kota Sukabumi.
Dampak kemarau panjang, sejumlah warga di Kecamatan Lembursitu antri untuk mendapatkan air bersih yang didistribusikan PMI Kota Sukabumi. Foto: Humas PMI Kota Sukabumi.

HALOSMI.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi mendistribusikan 5000 liter air bersih kepada warga di Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang, pada Selasa 8 Agustus 2023.

Wakil Sekretaris PMI Kota Sukabumi, Asep Jafarudin, mengatakan pendistribusian 5000 liter air bersih kepada warga ini merupakan permintaan warga yang saat ini sangat membutuhkan air bersih akibat kemarau panjang.

“Jadi pendistribusian air bersih ini atas permintaan warga. Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan asesmen dan koordinasi oleh kami untuk melakukan pelayanan distribusi air bersih,” ujar Asep, kepada HALOSMI.COM.

Ia menjelaskan, pendistribusian air bersih ini dilaksanakan dibeberapa titik lokasi yang sangat membutuhkan, diantaranya di Kampung Tegalleuga RT 02/19 Kelurahan Lembursitu, dan Kampung Cipanengah Hilir, RT 04/04 Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu.

“Saat ini kami melakukan upaya respon mensuplai air bersih atas permintaan warga, karena sumber air bersih di wilayah tersebut berangsur-angsur mengering akibat kemarau panjang,” ungkapnya.

Untuk menghadapi potensi musim kemarau yang disebabkan oleh El Nino, kata dia, pihaknya juga sudah melakukan pembahasan ditingkat pusat dan provinsi melalui rapat koordinasi teknis menyangkut upaya kesiapsiagaan PMI di kota maupun kabupaten terkait krisis air bersih.

“Dalam pelaksanaan dilapangan, kami sudah berkoordinasi dengan BPBD, dan juga bekerjasama dengan PDAM untuk pasokan air bersihnya. Truk tangki juga sudah disiagakan untuk menyalurkan air bersih ke sejumlah lokasi yang berpotensi kekurangan atau kesulitan air bersih,” jelasnya.

Disisi lain, sambung dia, hingga saat ini pihaknya terus melakukan kampanye hemat air melalui saluran media informasi, baik melalui Media Sosial (Medsos) maupun Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan menghadapi ancaman kekeringan.

“Upaya penguatan lain, yakni kampanye hemat air dengan memanen air hujan dan memanfaatkan air rumah tangga yang relatif bersih. Koordinasi multipihak dalam penyiapan alternatif kebijakan pemenuhan kebutuhan air di masyarakat melalui penyiapan sumur bor dan pengaturan distribusi air,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News