SUKABUMI, HALOSMI.COM – Sejumlah jenis cabai-cabaian yang dijual di Pasar Pelita maupun di Pasar Tipar Gede Kota Sukabumi kini terpantau mengalami penurunan harga setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, per Jumat 10 Februari 2023, sejumlah jenis cabai-cabaian yang mengalami penurunan itu diantaranya, cabai merah besar TW, cabai merah besar lokal, cabai merah keriting, cabai keriting hijau, cabai rawit merah, dan terakhir cabai rawit hijau.
Baca juga: Berikut Jenis Cabai di Pasar Kota Sukabumi yang Alami Kenaikan Harga Akibat Faktor Cuaca
“Hasil informasi dari petugas dilapangan, harga sejumlah jenis cabai-cabaian yang menurun itu dikarenakan pasokannya mulai meningkat,” ujar Kasi Pengawasan Barang dan Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, kepada HALOSMI.COM, dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Jumat 10 Januari 2023.
Ia menjelaskan, harga cabai merah besar TW itu dijual Rp40 ribu dari sebelumnya Rp45 ribu perkilogram. Kemudian cabai merah besar lokal dijual Rp42 ribu dari sebelumnya Rp45 ribu perkilogram. Lalu, cabai merah keriting dijual Rp42 ribu dari sebelumnya Rp45 ribu perkilogram.
Baca juga: Selain Rasanya yang Lezat Buah Apel Memiliki Banyak Manfaat Besar, Salah Satunya Mencegah kanker
“Saat ini juga harga cabai keriting hijau dijual Rp22 ribu dari sebelumnya Rp24 ribu perkilogram. Kemudian cabau rawit merah dijual Rp60 ribu dari sebelumnya Rp65 ribu perkilogram. Terakhir, cabai rawit hijau kini dijual Rp45 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp48 ribu perkilogram,” jelasnya.
Selain harga komoditas cabai-cabaian yang mengalami penurunan, kata dia, ada juga beberapa bahan pokok penting (Bapokting) yang mengalami penurunan, diantaranya beras premium 1 dan bawang merah jawa.
“Beberapa Bapokting yang saat ini mengalami penurunan harga, yaitu beras premium 1 yang dijual Rp12 ribu dari sebelumnya 12.500 ribu perkilogram. Begitupun harga bawang merah jawa yang kini dijual Rp40 ribu dari sebelumnya Rp45 ribu perkilogram,” pungkasnya. (Akio Lintang)
