Dampak Gempa Bumi Garut Sebabkan 2 Rumah Warga di Sukabumi Abruk

BPBD Kota Sukabumi pada saat memonitor alat pendeteksi gempa bumi yang dinamakan Warning Receiver System (WRS), pada beberapa waktu lalu. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.
BPBD Kota Sukabumi pada saat memonitor alat pendeteksi gempa bumi yang dinamakan Warning Receiver System (WRS), pada beberapa waktu lalu. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.

HALOSMI.COM –  Getaran gempa bumi dengan magnitudo 6,5 Skala Richter yang terjadi wilayah Garut terasa hingga Kota Sukabumi, pada Sabtu malam, 29 April 2024, sekira pulul 23.29 WIB. Akibat peristiwa tersebut, ada dua rumah di Kota Sukabumi yang terdampak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Episenter gempa terletak pada koordinat 8,39° LS 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 km arah barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 70 km.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya melalui WAG dan telepon Pusdalops PB BPBD Kota Sukabumi itu bahwa gempa bumi itu terasa di 7 kecamatan.

“Gempa dirasakan hampir seluruh wilayah Kota Sukabumi, sejauh ini baru sebagian kecamatan uang melaporkan dampak gempa,” ujar Novian, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 29 April 2024.

Ia menjelaskan, wilayah yang terdampak gempa bumi itu diantaranya  di Kalan Cibuntu RT 03/01 Kelurahan Sindangpalay, Kecamatn Cibeureum dan di Jalan Babakan Bandung RT 06/01 Kelurahan Subanjaya, Kecamatan Cikole.

“Rumah di Kelurahan Sindangpalay mengalami kerusakan sedang di bagian dinding dapur dan toilet. Nah untuk rumah di Kelurahan Subanjaya mengalami kerusakan sedang di bagian dinding dapur dan toilet,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *