Luncurkan Program Jemput Bola, BPBD Kota Sukabumi Sambangi Kelurahan

SUKABUMI, HALOSMI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terus berupaya untuk mengantisipasi dini terjadinya bencana hidrometeorologi seiring dengan penetapan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor dari Oktober 2022 hingga Maret 2023.

Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan upaya yang dilakukan pihaknya untuk meminimalisir terjadinya bencana hidrometeorologi yaitu dengan meluncurkan program jemput bola. Program tersebut dilakukan dengan cara menerjunkan sejumlah anggota yang dibagi menjadi dua tim. Tim satu ditugaskan stay di Mako BPBD, dan satu tim lainnya mobile ke setiap kelurahan-kelurahan di 7 kecamatan untuk mencari informasi terkait kebencanaan.

Baca juga: Kuatkan Peran Partisipasi Pentahelik, BPBD Gelar Seminar Sesar Cimandiri

“Program jemput bola ini akan kita rutin kan baik siang maupun malam. Sebagian tim ada yang stay disini (Mako BPBD), sebagiannya mobile ke lapangan. Jadi kita bagi dua tim setiap anggota yang piket itu,” ujar Novian, kepada HALOSMI.COM, saat disambangi diruang kerjanya, Kamis 2 Februari 2023.

Tujuan diluncurkannya program jemput bola ini, kata Novian, pihaknya ingin mencoba melakukan jemput bola informasi secara langsung kelapangan seperti apa. Sehingga pihaknya tidak diam menunggu bola informasi dilapangan, melainkan untuk mencoba datang langsung ke wilayah-wilayah, sekaligus melakukan koordinasi dan mencari informasi terkait kebencanaan.

Baca juga: BPBD Kota Sukabumi Waspadai Kondisi Cuaca yang saat ini Sering Berubah-ubah

“Program ini untuk mencoba langsung mengecek lokasi titik rawan banjir, atau titik rawan bencana lainnya. Kemudian kita liat lokasinya, kita dokumentasi, dan kita laporkan pimpinan, untuk segera diantisipasi,” jelasnya.

Dikarenakan bencana yang mendominasi di Kota Sukabumi yaitu tanah longsor dan banjir, sambung Novian, pihaknya akan mencoba melakukan pencegahan mitigasi, apabila terjadi banjir dan longsor dengan cara berkoordinasi dengan dinas instansi terkait.

“Bencana yang mendominasi di Kota Sukabumi itu kan bencana banjir dan longsor. Harapannya kita meminimalisir terjadinya dampak daripada bencana tersebut, itu salah satunya,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News