SUKABUMI, HALOSMI.COM – Terdamparnya empat unit kapal tongkang pengangkut batu bara di pesisir Pantai Cipatuguran Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis 22 Desember 2022 membuat masyarakat sekitar cemas.
Kapal tongkang yang diduga milik PLTU Jabar II Palabuhanratu itu tentunya berdampak terhadap kondisi ombak serta batu bara tumpah, sehingga bisa mencemari lingkungan sekitar.
“Sangat khawatir sekali dengan adanya kapal tongkang yang terdampar ini. Apalagi disini ada dua yang terdampar, sehingga otomatis air laut akan naik bahkan membesar,” ujar warga sekitar, Dasep Suhendar (40) kepada, Kamis 22 Desember 2022.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kata Dasep, ia berharap agar pihak terkait segera mengevakuasi kapal tongkang yang terdampar di pesisir pantai ini. Sebab, jika terlalu lama akan berdampak terhadap lingkungan, apalagi jika batu bara tumpah.
“Secepatnya kapal tongkang ini dievakuasi, karena khawatir air naik ke daratan. Bukan kejadian pertama kapal tongkang ini terdampar sudah kesekian kalinya,” cetusnya.
Senada dengan Dasep, Arif Darmawan (30), menambahkan kapal tongkang pengangkut batu bara ini sudah tiga kali terdampar di pesisir pantai Cipatuguran. Namun kali ini ada sebanyak empat unit.
“Tentu kami khawatir, dan sangat beresiko dampaknya terhadap masyarakat sekitar. Lama-lama ombak bisa naik ke permukiman dan warung-warung,” imbuhnya.
Baca juga: Akibat Cuaca Buruk, 4 Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Cipatuguran Palabuhanratu
Ia meminta kepada pihak PLTU Jabar II agar segera menarik kapal tongkang yang terdampar tersebut. Selain itu, apabila jika ada masyarakat sekitar yang merasa dirugikan akibat terdamparnya kapal tongkang itu agar segera menggantinya.
“Harus secepat-cepatnya ditarik, masyarakat sudah sangat resah dengan adanya kapal tongkang yang terdampar,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem mengakibatkan empat unit kapal tongkang pengangkut batu bara terdampar ke pesisir Pantai Cipatuguran, di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, usai diterjang angin kencang dan ombak yang besar, Kamis 22 Desember 2022.
Berdasarkan data yang diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.15 WIB. Lokasi kapal tongkang terdampar yaitu, di Kampung Rawakalong, kemudian di lokasi kedua di Kampung Baru, Kelurahan Palabuhanratu. (*)
