Bisnis  

Simak! Segudang Manfaat Bermain Lato-lato untuk Anak

HALOSMI.COM – Psikiater anak, Isa Multazam Noor, mengungkap bermain lato-lato bisa memberikan sejumlah manfaat bagi anak. Menurutnya, mainan yang viral tersebut dapat berpengaruh positif untuk mengasah kemampuan motorik kasar dan halus, serta psikologis anak.

Hal tersebut diungkapkan Isa dalam sebuah webinar bersama RSJ Dr Soeharto Heerdjan, belum lama ini.

Ia mengatakan bermain lato-lato bagus untuk menstimulasi produksi neurotrophin. Neurotrophin adalah substansi alami yang merangsang pertumbuhan sel-sel saraf.

BACA JUGA: Optimalisasi Program P4GN, BNNK Sukabumi Gandeng Waka SMP se-Kabupaten Sukabumi

“Ini meningkatkan jumlah koneksi saraf dalam otak sehingga memberikan dampak yang positif dalam pembelajaran,” imbuhnya.

Bermain lato-lato juga bisa meningkatkan perkembangan emosional anak. Hal ini didapat dari proses perlahan yang dilalui anak hingga bisa memainkan lato-lato dan memunculkan bunyi yang ritmis.

Mainan ini juga memunculkan sikap kompetitif anak. Saat ini mainan ini tengah digandrungi dan memungkinkan anak ingin menguasai lato-lato seperti anak lain.

BACA JUGA: Apa Yakin si Dia Benar-Benar Menyukaimu atau Hanya Sekedar Ghosting ? Kenali Tanda-Tandanya

“Sikap kompetitif mendorong anak untuk mencapai target dan berjuang sampai bisa memenangkan lomba,” ujar Isa.

Manfaat selanjutnya adalah, lato-lato bisa membuat anak fokus. Lato-lato juga mampu merangsang produksi hormon bahagia otak atau hormon endorfin.

Tidak hanya untuk anak, lato-lato juga bermanfaat buat orang tua. Menurut Isa, permainan ini bisa menciptakan ruang apresiasi terhadap anak.

Orang tua bisa memberikan pujian saat anak mampu memainkan lato-lato dengan baik dan tanpa membahayakan dirinya.

Lato-lato juga menjadi media bersosialisasi dengan anak-anak di sekitarnya. Popularitas lato-lato membuat mainan ini dimiliki hampir tiap anak. Anak pun jadi bisa bergaul, berinteraksi sembari main lato-lato bersama.

Selain itu, lato-lato juga bisa menjadi media untuk mengalihkan kebiasaan anak bermain gawai atau gadget.

“Namun jika bermain lebih dari 45 menit, ini kalau diakumulasikan, ini yang perlu jadi perhatian. Udah jadi adiksi. Memang lato-lato ada unsur adiktif, pengen main terus, penasaran, jadi tetap perlu ada pendampingan orang tua,” katanya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News