HALOSMI.COM- Setiap wanita pasti merasakan bagaimana perjuangan menahan nyeri haid pada saat menstruasi. Banyak hal yang membuat kita tidak nyaman ketika haid seperti mudah emosi, nafsu makan yang tidak stabil bahkan perut terkadang terasa sakit.
Dikutip dari grid.id, menstruasi merupakan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
Baca juga : Bahaya, Ini yang Akan Terjadi Jika Kamu Minum Soda Setiap Hari
Terkadang banyak sekali efek yang terjadi ketika kita menstruasi. Untuk menghindari efek yang buruk, ada beberapa hal kegiatan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang menstruasi yang berbahaya bagi kesehatan seperti :
1. Menggunakan Pembalut Lebih dari 4 Jam
pembalut adalah sebuah tampungan darah menstruasi yang sering kita gunakan. Ketika terlalu lama kita menggunakan pembalut tersebut, darah akan menumpuk lebih banyak dan ini mengakibatkan bau tidak sedap, penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, bahkan pendarahan yang keluar melalui celana.
Maka dari itu, disarankan untuk kamu mengganti pembalut maksimal di 3-4 jam sekali.
2. Mengonsumsi Susu Murni Terlalu Banyak
Susu merupakan minuman yang memiliki kandungan lemak berlebih yang bisa membuat perutmu menjadi keram, perut terasa kembung, mual, bahkan diare. Maka dari itu jangan terlalu minum susu murni secara berlebih. Minumlah susu yang memiliki kandungan rendah lemak seperti susu kedelai ataupun susu almond.
Baca juga :3 Kebiasaan di Pagi Hari yang Bisa Membuat Hidup Lebih Produktif dan Otak lebih Fresh
3. Tidur Terlalu Malam
Selama haid, tidak disarankan untuk kamu tidur terlalu malam apalagi begadang hingga dini hari. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan hormon stres kortisol. Hormon kortisol berperan dalam memengaruhi respons tubuh terhadap stres, baik secara fisiologis maupun psikologis. Hormon ini dihasilkan secara alami oleh tubuh ketika menghadapi kondisi atau situasi tertentu, bahkan saat mengalami tekanan psikis.
4. Merokok
Sebuah studi dari jurnal Tobacco Control menemukan, perokok lebih cenderung mengalami periode menstruasi menyakitkan daripada orang yang tidak merokok.(*)
