4 Manfaat Ubi Jalar Yang Sangat Baik Untuk Kesehatan

Foto : Doc. VOI

HALOSMI.COM- Tidak hanya membantu membuat perut kenyang. Ubi jalar ternyata memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Tidak hanya itu, ubi jalar juga memiliki gula alami yang lebih banyak dari kentang, tetapi dengan jumlah kalori yang lebih sedikit.

Baca juga : Waw Ternyata ini Manfaat Mengkonsumsi Cabai Hijau, Salah Satunya Bisa Menurunkan Berat Badan Lho

Selain rasanya yang manis, ubi jalar termasuk makanan yang mudah cara pengolahannya. Maka tidak heran jika ada banyak macam olahan ubi jalar yang bisa kamu konsumsi. Dari berbagai kandungan nutrisi yang terdapat pada ubi jalar, kamu bisa mendapatkan manfaat kesehatan seperti berikut:

Melawan Kanker

Manfaat ubi jalar untuk melawan kanker karena palawija ini mengandung antioksidan yang cukup kuat. Antosianin adalah sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam ubi jalar ungu. Menurut penelitian dalam tabung reaksi, antosianin dalam ubi jalar ungu bisa memperlambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, seperti kantung kemih, usus besar, perut dan payudara.

Baca juga : 4 Makanan ini Bisa Mencegah Kanker Payudara loh, Ikan Kembung Salah Satunya

Selain itu, ekstrak kulit ubi jalar juga memiliki sifat antikanker yang semakin memperkaya manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan saat mengonsumsinya.

Tidak hanya itu, antioksidan yang ada pada ubi jalar dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang terlalu banyak dalam tubuh. Pasalnya, jumlah radikal bebas yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat memicu kerusakan sel dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

Meningkatkan Kesehatan Usus 

Kandungan serat dan antioksidan memberikan manfaat ubi jalar untuk kesehatan usus kita. Ubi jalar mengandung 2 jenis serat, yaitu larut dan tidak larut. Serat larut menyerap air dan melunakkan feses, sementara serat tidak larutnya, tidak menyerap air dan meningkatkan jumlah feses.

Beberapa serat larut dan tidak larut juga dapat difermentasi oleh bakteri di usus besar. Itu menciptakan senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek yang memberi bahan bakar pada sel-sel lapisan usus serta menjaganya tetap sehat dan kuat.

Kebiasaan makan kaya serat (mengandung 20-33 gram serta per hari) berpotensi dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan buang air besar lebih lancar. Antioksidan ubi jalar juga berkontribusi memberikan kesehatan usus. Studi tabung reaksi menemukan bahwa antioksidan dalam ubi jalar varietas ungu mendorong pertumbuhan bakteri usus yang sehat, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus tertentu.

Meningkatkan Kesehatan Mata

Manfaat ubi jalar untuk kesehatan mata karena mengandung beta karoten dan vitamin A. Ubi jalar sangat kaya beta karoten, jenis antioksidan yang memberi warna pada palawija ini. Faktanya, 200 gram ubi jalar jingga yang dipanggang dengan kulit menyediakan lebih dari 2 kali lipat jumlah beta karoten yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa per hari.

Beta karoten diubah menjadi vitamin A di tubuh dan digunakan untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya di mata. Seseorang yang kekurangan vitamin A yang parah dapat menyebabkan jenis kebutaan khusus yang dikenal sebagai xerophthalmia.

Mengonsumsi makanan yang kaya beta karoten, seperti ubi jalar jingga, dapat membantu mencegah xerophthalmia. Xerophthalmia adalah penyakit yang menyebabkan mata kering akibat kekurangan vitamin A. Ubi jalar ungu juga berpotensi memiliki manfaat yang sama untuk menjaga penglihatan dan melindungi sel mata dari kerusakan.

Menjaga Berat Badan 

Kandungan karbohidrat membuat ubi jalar bermanfaat untuk membantu menjaaga berat badan yang sehat. Selain membuat kamu merasa kenyang di antara waktu makan, seratnya dapat melancarkan pencernaan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, makan lebih banyak serat makanan mendorong penurunan berat badan. Bahkan, dapat membantu orang tetap berpegang pada diet pilihan mereka. Jika kamu ingin menurunkan berat badan dengan memanfaatkan ubi jalar, kamu juga perlu memperhatikan cara menyiapkannya.

Dari pada memasaknya dengan bahan tinggi natrium atau memiliki rasa manis, seperti krim, mentega, dan gula, lebih baik cukup dengan minyak zaitun untuk kemudian dipanggang. Lebih praktis lagi jika kamu bisa mengolahnya dengan cara dikukus.(*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News