HALOSMI.COM- Kulit berminyak adalah jenis kulit yang terjadi akibat kelenjar sebasea memproduksi sebum dalam jumlah banyak. Produksi sebum berlebih membuat kulit terlihat mengilap dan berkilau.
Baca juga : Cek 4 Kandungan Skincare Anti Aging yang Baik Untuk Kulit Wajah Kamu
Ciri-ciri kulit berminyak biasanya akan terlihat pada area wajah. Ciri-ciri kulit berminyak, meliputi penampakan wajah berminyak atau mengilap, pori-pori besar dan terlihat jelas, kulit wajah tampak tebal dan kasar, hingga muncul komedo dan jerawat.
Baca juga : Sering Tumbuh Jerawat di Area Wajah ? Ternyata Ini Penyebabnya
Ada berbagai penyebab wajah berminyak yang dapat terjadi. Beberapa di antaranya memang nampak mustahil untuk dicegah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab muka berminyak agar cara mengatasinya dapat dilakukan dengan tepat.
Pori-pori Wajah Membesar
Pori-pori wajah bisa membesar akibat pertambahan usia, perubahan berat badan, maupun ketidakcocokan kulit terhadap penggunaan produk perawatan kulit tertentu. Maka dari itu ketika pori-pori membesar kelenjar sebasea akan menghasilkan sebum atau minyak alami yang lebih banyak.
Tidak menggunakan Pelembab
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa penggunaan moisturizer dapat membuat kulit wajah berminyak. Padahal, dengan menggunakan moisturizer sangat penting menjaga kelembapan kulit dan tetap terhidrasi dengan baik. Terlebih jika sehari-hari kita menggunakan obat jerawat yang mengandung asam salisilat. Penggunaan pelembap bisa mencegah kulit kering akibat pengobatan jerawat.
Ketidakseimbangan Hormon
Biasanya kondisi ini muncul karena faktor menstruasi, kehamilan, menopause, penggunaan alat kontrasepsi, dan berbagai faktor lainnya. Ketidakseimbangan hormon dapat membuat kelenjar minyak memproduksi sebum berlebihan sehingga menjadi penyebab wajah berminyak.
Mengeksfoliasi Wajah Berlebihan
Mengeksfoliasi wajah merupakan rangkaian perawatan kulit yang tak kalah penting bagi pemilik kulit berminyak. Namun, jika mencuci muka dilakukan terlalu sering, kelenjar sebasea justru meresponsnya sebagai suatu kondisi darurat. Akibatnya, sebum atau minyak alami pada kulit akan diproduksi lebih banyak.(*)
