Bisnis  

Buruan Daftar! Kartu Prakerja Gelombang Pertama 2023 Dibuka, Kuota Mencapai 10 Ribu

HALOSMI.COM – Pemerintah kembali meluncurkan program kartu prakerja gelombang pertama pada 2023. Sejak diluncurkan pertama kali, program ini adalah gelombang atau batch ke 48 sejak 2023.

Peluncuran pembukaan program kartu prakerja 2023 dipimpin langsung Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Jumat (17/2/2023).

Menurutnya, kuota peserta kartu ini akan dinaikan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

BACA JUGA: Peringati HPN 2023, Sebanyak 30 Tim Siap Berlaga Ikuti Pertandingan Futsal di GOR Suryakencana

“Kuota ini akan dinaikkan secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) sesuai jumlah lembaga pelatihan yang bergabung di ekosistem Program Kartu Prakerja,” kata Air langa.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022, Rapat Komite Cipta Kerja memutuskan mulai tahun 2023 akan dijalankan Skema Normal yang tidak lagi bersifat semi bantuan sosial.

Program akan lebih difokuskan pada peningkatan keahlian dengan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi daripada insentif.

BACA JUGA: Catat Tanggalnya! Dewa 19 Bakal Gelar Konser di Bandung

Calon peserta yang berusia antara 18-64 tahun dapat mendaftar melalui www.prakerja.go.id secara mandiri tanpa diwakilkan. Jika sudah mendaftar, para peserta harus juga meng-klik gabung gelombang untuk ikut seleksi.

“Segera manfaatkan bantuan pelatihan yang diperoleh sebaik-baiknya untuk mengikuti pelatihan yang sesuai kebutuhan dan peminatan masing-masing, guna mendorong kebekerjaan maupun kewirausahaan bagi para peserta. MPPKP telah menyiapkan berbagai pelatihan baik itu pelatihan luring, daring maupun bauran,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menuturkan jumlah peserta di gelombang awal masih terbatas dikarenakan menyesuaikan dengan progres pendaftaran lembaga pelatihan yang dikurasi oleh MPPKP dan pelatihan yang tersedia. Tetapi, kuota ini akan terus ditingkatkan di gelombang berikutnya.

BACA JUGA: 4 Cara Mudah Mengatasi Biang Keringat

“Karena itu, Pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas di seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan, terutama lembaga pelatihan dari wilayah Indonesia Tengah dan Timur seperti Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura,” katanya.

Lembaga pelatihan bisa menghubungi platform digital yang telah bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja untuk mengikuti proses seleksi, salah satunya adalah platform milik Pemerintah yakni SIAPkerja.

Untuk para peserta yang ingin menunggu lebih banyak variasi pelatihan tersedia, Airlangga mengimbau mengikuti gelombang berikutnya karena terdapat batas waktu pembelanjaan saldo pelatihan bagi peserta. Selanjutnya, pada tahun 2023 ini telah teralokasi anggaran untuk 595 ribu peserta.

Sebagai informasi, besaran bantuan yang akan diterima peserta mengalami penyesuaian, yakni senilai Rp4,2 juta per individu.

Rinciannya berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei. Pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.

 

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News