Ragam  

Data BPS: Pengangguran Terbuka di Jawa Barat Terus Menurun

HALOSMI.COM – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) disebut terus mengalami penurunan setiap tahun. Bukan hanya opini, hal itu berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat.

Berdasarkan data terakhir BPS, yakni pada Agustus 2022, TPT di Jabar sebesar 8,31 persen. Persentase itu turun sebesar 1,51 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebesar 9,82 persen.

Penurunannya TPT di Jawa Barat lebih tinggi dibandingkan data nasional. Sementara itu data secara nasional, pada Agustus 2022, TPT hanya turun sebesar 0,63 persen dibandingkan Agustus 2021.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Baratm Rachmat Taufik Garsadi, penurunan TPT tersebut merupakan penurunan pengangguran tertinggi kedua di tingkat nasional.

BACA JUGA: Sepanjang 2022, Dewan Pers Terima 691 Aduan

Tingkat pengangguran Jabar turun tapi tidak dapat bergerak secepat provinsi lain. Pasalnya, Jawa Barat memiliki banyak peluang kerja namun peminatnya juga banyak.

“Banyak info lowongan kerja di Jabar, namun banyak pelamar kerja yang datang dari luar Jabar,” dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.

BACA JUGA: Pemerintah Intervensi PSSI? Begini Bantahan Erick Thohir

Di sisi lain, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 25,58 juta orang, naik 0,84 juta orang dibanding Agustus 2021. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) naik 1,20 persen poin dari 64,95 persen menjadi 66,15 persen.

Penduduk yang bekerja sebanyak 23,45 juta orang, naik sebanyak 1,14 juta orang dari Agustus 2021.

Berdasarkan hasil Sakernas BPS Agustus 2022, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Jabar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 23,19 persen.

BACA JUGA: bank bjb Hadirkan Keseruan di DIGI Chocolate & Sweet Festival Bandung

Industri pengolahan sebesar 19,29 persen dan pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 15,29 persen.

Sebanyak 10,64 juta orang (45,39 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 0,51 juta orang jika dibandingkan Agustus 2021.

Pengangguran terbuka di Jabar paling banyak akibat terdampak COVID-19. Masih terdapat 1,02 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19.

Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (0,08 juta orang), bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19 (0,09 juta orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (0,03 juta orang).

Kemudian, sebagian besar masih tetap bekerja namun mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (0,82 juta orang).

Data BPS secara nasional, terdapat 4,15 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News