SUKABUMI, HALOSMI.COM – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari fraksi Partai Demokrat, Mohamad Muraz, menghadiri kegiatan perayaan Cap Go Meh, yang digelar di ruas Jalan Pejagalan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, tepatnya di depan Vihara Widhi Sakti, pada Sabtu 11 Februari 2023.
Ia mengatakan, perayaan Cap Go Meh ini bukan hal yang baru bagi Kota Sukabumi. Menurutnya, perayaan Cap Go Meh ini sejak dirinya di usia anak-anak juga memang respon masyarakat sangat bagus. Namun saat itu memang sempat pernah tertunda di masa orde baru.
Baca juga: Perayaan Cap Go Meh di Sukabumi, Ribuan Masyarakat Antusias Tonton Pertunjukan Barongsai
“Cap Go Meh seperti ini sejak saya kecil juga memang respon masyarakatnya sudah sangat bagus, hanya waktu itu pernah tertunda di era orde baru,” ujar Muraz, kepada wartawan, usai kegiatan.
Semenjak pandemi Covid-19 sudah mulai melandai, kata dia, saat ini perayaan Cap Go Meh bisa kembali dilihat oleh masyarakat. Bahkan masyarakat juga memang sudah banyak yang menerima dengan adanya perayaan Cap Go Meh yang digelar setahun sekali.
Baca juga: Pastikan Stabilitas Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi Stabil, Forkopimda Sidak ke Pasar
“Saya kira di perayaan Cap Go Meh tahun ini, yang hadir itu bukan hanya masyarakat lokal saja, melainkan masyarakat Kabupaten Sukabumi juga banyak,” ungkap Muraz yang merupakan Wali Kota Sukabumi periode 2013-2018.
Diberitakan sebelumnya, ribuan masyarakat dari mulai umat Tionghoa hingga lokal silih berdatangan ke ruas Jalan Pejagalan, di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, tepatnya di depan Vihara Widhi Sakti, untuk menonton pertunjukan Barongsai dalam perayaan Cap Go Meh.
Selain masyarakat, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi juga mulai dari Wali Kota Sukabumi, Wakil Wali Kota Sukabumi, Dandim 0607/Kota Sukabumi, Kapolres Sukabumi Kota, dan juga turut hadir Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari fraksi Partai Demokrat, Mohamad Muraz.
Sekedar informasi, Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan setiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek. (*)
