Tekno  

Apa Benar ChatGPT Butuh Air?

HALOSMI.COM- Kalian Sudah Tau kan Kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) berbasis large language model seperti ChatGPT dilatih dengan menganalisis sejumlah besar data.

Nah Komputer di data center yang menjalankannya pun menghasilkan banyak panas sehingga perlu didinginkan.

Air adalah salah satu yang digunakan untuk keperluan ini, biasanya lewat cooling tower di luar gedung komputer.

Berapa banyak air yang harus di gunakan AI?

Seorang peneliti dari University of California, Riverside, Shaolei Ren, memperkirakan bahwa ChatGPT “menenggak” hingga 500 ml atau setara satu botol air mineral ukuran sedang untuk memproses setiap 5 hingga 50 prompt alias instruksi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ren dalam sebuah paper penelitian yang rencananya akan dipublikasikan tahun ini. Jumlah air yang dikonsumsi, menurut dia, tergantung dari lokasi data center dan musim yang sedang berlangsung.

Perkiraan Ren turut menghitung pemakaian air secara tak langsung yang biasanya tidak diukur oleh perusahaan teknologi

pengembang AI, seperti untuk pendinginan pembangkit listrik yang memasok daya ke data center.

Konsumsi air naik gara-gara AI Perusahaan-perusahaan teknologi belakangan melaporkan kenaikan penggunaan Air yang oleh Ren dikaitkan dengan pengembangan kecerdasan buatan.

Google yang dikenal dengan AI bernama Bard, misalnya, mengalami kenaikan konsumsi air sebanyak 20 persen dari 2021 ke 2021.

Kemudian, Microsoft melaporkan konsumsi airnya secara global melonjak 34 persen dalam periode yang sama, menjadi 1,7 miliar galon, cukup untuk mengisi lebih dari 2.500 kolam renang ukuran Olimpiade.

Microsoft diketahui mengembangkan AI dan ikut berinvestasi di OpenAI selaku pengembang ChatGPT. Sebagai bagian dari deal penanaman modalnya, Microsoft menyediakan daya komputasi untuk melatih AI.

Ketika dimintai keterangan oleh Associated Press, Microsoft berjanji bakal menganalisa pemakaian energi oleh AI sambil berupaya membuat sistem komputernya menjadi lebih efisien dalam hal training maupun aplikasi.

“Kami akan terus memonitor emisi, mengakselerasi program sambil meningkatkan penggunaan energi bersih untuk data center, membeli energi terbarukan, dan upaya lain untuk mencapai carbon negative, water positive, dan zero waste pada 2023,” ujar Microsoft.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *