Kurun 4 Bulan! BPBD Catat Ada 167 Kali Bencana di Kota Sukabumi, Kerugian Capai Rp 2,3 M

Banjir di Terminal Type A kota Sukabumi pasca hujan deras, Foto: Istimewa.
Banjir di Terminal Type A kota Sukabumi pasca hujan deras, Foto: Istimewa.

HALOSMI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada sebanyak 167 kali bencana yang tersebar di 7 tujuh kecamatan. Angka tersebut dihimpun dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, terhitung dari Januari-April 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bencana yang mendominasi yakni cuaca ekstrem sebanyak 28 kali, tanah longsor 16 kali, banjir 15 kali, angin topan 6 kali, kebakaran permukiman dan gempa bumi masing-masing 6 kali, terakhir kebakaran pemukiman 3 kali.

Selain itu, bencana itu juga menimbulkan kerugian ditaksir mencapai Rp 2,3 miliar, dengan luas area terdampak 5.354 Ha, dan 280 KK terdampak, diantaranya 287 orang terdampak. Selain itu, 385 unit bangunan rusak, 385 bangunan rusak, 32 rusak berat, 97 rusak sedang dan 256 rusak ringan.

“Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 2.330.550.000. Tak ada korban jiwa akibat bencana ini, hanya korban luka,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, kepada HALOSMI.COM, pada Jumat, 10 Mei 2024.

“Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 2.330.550.000. Tak ada korban jiwa akibat bencana ini, hanya korban luka,” jelasnya.

Ia mengungkapkan frekuensi bencana tertinggi yang dilaporkan masyarakat yaitu pada April, tercatat ada 72 kali, kemudian Januari 36 kasus, Februari 18 kasus dan Maret 39 kasus.

“Secara aggregate, bencana cuaca ekstrem, tanah longsor dan banjir itu paling mendominasi,” ungkapnya.

Khusus bencana pada April itu tercatat ada 72 kali kejadian, Ia memaparkan, cuaca ekstrem menjadi bencana yang mendominasi yakni 28 kali, disusul tanah longsor 16 kali, banjir 15 kali, angin topan/beliung dan gempa bumi 5 kali dan terendah kebakaran Permukiman 3 kali, hal tersebut dikarenakan pada bulan tersebut anomali cuaca yang memasuki puncak musim penghujan.

“Bulan April ini jumlah jiwa terdampak 154 orang dan 188 unit bangunan dengan taksiran nilai kerugian Rp 506.705.000 dengan 0,1405 hektar terdampak,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *