Ragam  

Yuk! Ketahui Fenomena Alam di Bulan Mei 2024

HALOSMI.COM- Tanpa Kita Sadari Bahwa Selalu ada Fenomena Alam yang terjadi di muka bumi ini, Nah kali ini kita akan bahas fenomena alam di bulan Mei 2024 ini?

Ada berbagai kejadian yang sudah diprediksi dari lama, termasuk beberapa fenomena alam yang akan terjadi pada Mei 2024, apa saja?

Fenomena alam merupakan hal lazim yang terjadi selama alam masih eksis.

Fenomenanya terbagi menjadi berbagai lingkup, seperti fenomena geologi atau kebumian, hidrometeorologi termasuk fenomena atmosfer, serta fenomena langit atau astronomi.

Dari berbagai fenomena alam di atas, fenomena langit atau astronomi menjadi peristiwa yang dapat diprediksi secara tepat karena perulangannya cenderung tetap.

Sebagai contohnya, ada berbagai fenomena alam langit yang dapat dinikmati pada bulan Mei 2024, berikut daftarnya seperti dikutip dari situs resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan NASA.

Berikut ini Fenomena Alam Mei 2024

1. Hujan Meteor Aquarids

Dikutip dari laman nasa, hujan meteor adalah fenomena yang terjadi ketika banyak meteoroid terbakar di atmosfer bumi.

Batuan-batuan meteoroid ini biasanya berasal dari pecahan atau sisa komet yang mengorbit Matahari. Peristiwa itu membuat langit malam akan dihiasi lesatan-lesatan meteor bak sebuah hujan.

Fenomena hujan meteor Eta Aquarids yang terjadi Mei ini disebut BRIN akibat dari pecahan komet P1 Halley. Lesatan meteornya akan terlihat hingga 50 meteor per jam dari arah konstelasi atau rasi bintang aquarius di langit timur.

Fenomena hujan meteor Eta Aquarids dapat disaksikan pada 5-6 Mei malam sampai 7 Mei 2024 pagi.

Beruntungnya pada malam tersebut Bulan dalam fase sabit tua, sehingga cahayanya begitu minim dan cenderung tidak akan mengganggu pengamatan.

2. Bulan Baru

Mengutip situs resmi BMKG, Bulan baru adalah fase pertama dari perhitungan periode revolusi Bulan atau periode sinodis.

Fase Bulan baru ditandai dengan konjungsi atau peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi.

Ketampakannya dimulai dari cahaya sabit tipis atau hilal di langit Barat saat malam hari.

BMKG menyebut fenomena Bulan baru akan terjadi pada 8 Mei 2024 pukul 10.21 WIB. Artinya, fase sabit awal dapat dilihat pada petang harinya usai Matahari terbenam jika ufuk barat memungkinkan dilakukan pengamatan tanpa halangan kabut atau awan.

3. Elongasi Barat Maksimum Merkurius

Mengutip laman BRIN, elongasi maksimum dapat diartikan sebagai peristiwa suatu planet mencapai titik tertingginya di langit yang diukur dari waktu terbit atau terbenam Matahari.

Fenomena ini menjadi waktu terbaik untuk mengamati planet tersebut karena posisinya di langit tampak jauh dari Matahari.

Dalam konteks elongasi maksimum Merkurius, karena posisinya orbitnya di depan orbit Bumi, maka ketampakan maksimumnya di langit tidak akan begitu jauh dari Matahari.

Secara perhitungan, elongasi barat maksimum Merkurius nanti membuat planet ini berada pada ketinggian sekitar 24 derajat di atas ufuk timur saat Matahari terbit.

Menurut BRIN, fenomena elongasi barat maksimum Merkurius terjadi pada 9 Mei 2024 pagi sekitar pukul 4 hingga saat Matahari terbit.

Nantinya, planet Merkurius akan terlihat berada di sisi bawah langit timur dan terbit lebih dahulu sebelum Matahari.

Inilah yang juga menjadi dasar penamaan elongasi barat karena posisi Merkurius berada di barat Matahari.

4. Flower Moon

Kembali mengutip laman nasa, Flower Moon adalah Bulan purnama yang terjadi pada Mei setiap tahunnya. Penamaan Flower Moon dilakukan oleh para petani di Amerika pada tahun 1930-an untuk menandai waktu atau musim.

Nama Flower Moon atau Bulan Bunga dipilih karena pada bulan Mei banyak bunga-bunga bermekaran di seluruh Amerika Utara usai musim dingin.

Karena hanya sekadar istilah, Bulan Purnama nantinya akan tetap terlihat seperti purnama pada umumnya.

Menurut BMKG, puncak purnama “Flower Moon” akan terjadi pada 23 Mei 2024 pukul 20.53 WIB. Masyarakat dapat mengamati purnama ini sepanjang malam mulai tanggal 23 hingga 24 Mei pagi ketika Bulan terbenam.

5. Rashdul Qiblah

Rashdul Qiblah adalah peristiwa ketika Matahari berada tepat di atas Kota Makkah atau kabah. Akibatnya, seluruh bayangan dari Matahari pada benda tegak di seluruh Bumi akan mengarah ke kota ini.

Menurut BMKG, fenomena Matahari di atas kabah menjadi waktu yang tepat untuk melakukan kalibrasi atau penyesuaian arah kiblat bagi umat Islam.

Pengukuran arah kiblat dilakukan dengan benda yang benar-benar tegak lurus dari permukaan tanah, sangat dianjurkan menggunakan bandul.

Saat tiba waktunya, bayangan benda tegak tersebut akan membentuk garis lurus dengan pangkalnya menghadap arah Matahari yang juga berarti mengarah ke kiblat.

BMKG menyebut peristiwa Matahari di atas kota Makkah terjadi dua kali setiap tahunnya, yaitu pada akhir Mei dan pertengahan Juli.

Berdasar data simulasi Stellarium, rashdul qiblah terjadi pada 27 dan 28 Mei 2024 tepat pukul 16.18 WIB.

Demikian berbagai fenomena alam, khususnya fenomena langit atau astronomi yang dapat dinikmati pada bulan Mei 2024. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu kalian.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *