Ragam  

Cerita Nyi Roro Kidul, Sang Legenda Ratu Laut Selatan

HALOSMI.COM – Kisah legenda Ratu Laut Selatan atau Nyi Roro Kidul selalu menarik untuk dibahas dan disimak. Nyi Roro Kidul kemungkinan berasal dari kepercayaan animistik prasejarah yang jauh lebih tua.

Ombak Samudera Hindia yang terkenal ganas di pantai selatan Jawa, seperti angin kencang, sering menimbulkan gelombang badai besar.

Kemungkinan itulah yang membangkitkan rasa hormat serta takut terhadap kekuatan alam, yang kemudian memunculkan manifestasi adanya bentuk spiritual.

Kemudian digambarkan dengan adanya para lelembut penghuni laut selatan, yang diwujudkan dengan adanya pimpinan para penguasa laut tersebut, lalu diidentifikasikan sebagai Ratu Kidul.

Dalam cerita masyarakat Sunda, Nyi Roro Kidul mulanya adalah seorang putri cantik dari Kerajaan Sunda Pajajaran.

Kemudian putri tersebut diketahui bernama Dewi Kadita. Selanjutnya Dewi Kadita diceritakan diguna-guna oleh seseorang yang iri dengan kecantikan putri tersebut.

Sehingga akhirnya wajah sang putri berubah menjadi menyeramkan, dan ditakuti seantero masyarakat Sunda kala itu.

Karena diasingkan Dewi Kadita selanjutnya melarikan diri ke laut selatan, setelah sampai di atas tebing pesisir laut, sang putri melompat ke dalam lautan yang berombak ganas.

Selepas itu para lelembut yang berada di bawah laut menyebuhkan Dewi Kadita dari penyakitnya tersebut.

Setelah sembuh, Dewi Kadita diperintahkan menjadi Ratu Laut Pantai Selatan, yang dikenal sebagai Nyi Roro Kidul.

Selain ombak besar dan sejumlah misteri yang belum terungkap, pantai selatan memiliki sisi mistis yang sangat kuat. Karenanya, hingga sekarang di zaman modern ini pun masyarakat masih kerap mempertanyakan asal muasal legenda Nyi Roro Kidul tersebut. Masih dijumpai hingga kini masyarakat melakukan ritual di pantai selatan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut, mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.

Sebuah artikel Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan, masyarakat sebetulnya mempunyai pengetahuan berbasis kearifan lokal dalam bentuk mitos dan dongeng untuk menyikapi terjadinya bencana.

Mitos dan dongeng sebetulnya bentuk keingintahuan masyarakat pada masa lalu terhadap peristiwa alam. Penemuan fakta sains memang dapat berkembang dari mitos.(*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *